Hai Kamu, sedang tertarik untuk memulai usaha kuliner? Usaha roti bakar bisa jadi pilihan yang menarik, lho! Selain simpel, makanan yang satu ini banyak penggemarnya. Nah, sebelum mulai, Kamu perlu tahu dulu berapa modal usaha roti bakar dan estimasi keuntungannya.
Tenang, di artikel ini, kita akan membahas secara lengkap rincian modal, peralatan, bahan baku, hingga potensi keuntungan yang bisa Kamu dapatkan. Yuk, simak sampai habis!
Rincian Modal Usaha Roti Bakar
Sebelum Kamu memulai bisnis roti bakar, yang pertama kali perlu Kamu siapkan adalah modal. Modal ini terbagi menjadi dua, yaitu modal awal dan modal operasional. Modal awal biasanya untuk membeli peralatan yang bisa dipakai dalam jangka panjang, sementara modal operasional lebih ke bahan baku yang perlu Kamu beli secara berkala.
1. Modal Awal: Peralatan yang Perlu Kamu Siapkan
Peralatan untuk usaha roti bakar tidak terlalu banyak, tapi tetap penting untuk dianggarkan. Berikut adalah beberapa peralatan yang Kamu butuhkan beserta kisaran harganya:
- Gerobak/Booth: Rp3.000.000 – Rp5.000.000
Kalau Kamu berencana jualan di tempat strategis, gerobak atau booth kecil bisa menjadi pilihan. Gerobak ini akan jadi “toko” Kamu yang menarik pelanggan. - Kompor Gas: Rp300.000 – Rp500.000
Untuk memanggang roti bakar, tentu Kamu butuh kompor gas. Pilih kompor gas portabel yang praktis digunakan dan dibawa. - Panggangan Roti Bakar: Rp200.000 – Rp500.000
Alat utama yang harus ada! Dengan panggangan ini, roti bisa dipanggang hingga sempurna, garing di luar dan lembut di dalam. - Pisau dan Talenan: Rp100.000
Kamu akan sering memotong roti dan bahan-bahan tambahan seperti keju, cokelat, atau sosis. Pisau dan talenan adalah peralatan wajib! - Botol Saus/Selai: Rp50.000 – Rp100.000
Untuk memudahkan penyajian topping seperti cokelat, keju, atau saus lainnya, botol-botol ini akan sangat membantu. - Spanduk/Promosi: Rp200.000 – Rp500.000
Jangan lupa mempersiapkan media promosi, seperti spanduk atau banner agar usaha Kamu terlihat menarik dan mencolok.
2. Modal Operasional: Bahan Baku yang Diperlukan
Selain peralatan, Kamu juga perlu memikirkan bahan baku yang akan digunakan setiap hari. Berikut perkiraan biaya untuk bahan baku yang biasanya dibutuhkan dalam usaha roti bakar:
- Roti Tawar (1 pack): Rp15.000
Satu pack biasanya berisi 10-12 lembar roti. Kamu bisa menghitung kebutuhan harian sesuai jumlah roti yang akan Kamu jual. - Mentega (1 kg): Rp30.000
Mentega adalah bahan penting untuk membuat roti lebih gurih dan renyah. - Cokelat Meses (500 gr): Rp20.000
Topping yang sering dipilih oleh pelanggan. Harganya cukup terjangkau dan mudah didapat. - Keju Parut (500 gr): Rp30.000
Untuk varian roti bakar keju, ini wajib ada di daftar bahan baku Kamu. - Susu Kental Manis (1 kaleng): Rp10.000
Sebagai pemanis tambahan yang biasanya disukai banyak orang. - Sosis (1 pack): Rp25.000
Kamu bisa menawarkan roti bakar varian sosis, yang cukup digemari pelanggan. - Gas LPG (3 kg): Rp20.000
Gas LPG ini cukup untuk operasional harian, tergantung berapa banyak Kamu menjual roti bakar. - Kemasan/Plastik: Rp50.000
Untuk membungkus roti bakar yang akan dibawa pulang oleh pelanggan.
Total Modal Awal dan Operasional
Setelah kita rinci, berikut estimasi total modal yang perlu Kamu siapkan untuk memulai usaha roti bakar:
- Modal Awal (Peralatan):
Rp3.850.000 – Rp6.700.000 (tergantung kualitas peralatan yang Kamu pilih) - Modal Operasional (Bahan Baku per hari):
Sekitar Rp200.000 – Rp250.000 per hari, tergantung jumlah roti yang Kamu jual.
Estimasi Keuntungan Usaha Roti Bakar
Nah, setelah mengetahui modal yang perlu Kamu keluarkan, sekarang kita masuk ke bagian yang paling menarik: estimasi keuntungan! Tentu saja, keuntungan ini sangat bergantung pada harga jual roti bakar dan jumlah pelanggan Kamu setiap harinya.
1. Perkiraan Harga Jual Roti Bakar
Harga jual roti bakar bisa bervariasi tergantung lokasinya. Berikut kisaran harga yang bisa Kamu tetapkan:
- Roti Bakar Cokelat: Rp8.000 – Rp10.000
- Roti Bakar Keju: Rp10.000 – Rp12.000
- Roti Bakar Sosis: Rp12.000 – Rp15.000
Jika Kamu menjual rata-rata roti bakar dengan harga Rp10.000 per porsi dan mampu menjual 50 porsi sehari, maka pendapatan harian Kamu sekitar:
50 porsi x Rp10.000 = Rp500.000 per hari
2. Penghitungan Keuntungan Harian
Setelah mengetahui pendapatan harian, sekarang kita hitung keuntungan bersihnya. Misalkan Kamu mengeluarkan biaya operasional sebesar Rp200.000 per hari untuk bahan baku, maka keuntungan bersih harian Kamu adalah:
Pendapatan harian – Biaya operasional = Rp500.000 – Rp200.000 = Rp300.000 per hari
3. Keuntungan Bulanan
Jika dalam satu bulan Kamu berjualan selama 25 hari (dengan asumsi Kamu libur selama 5 hari), maka estimasi keuntungan bulanan Kamu adalah:
Rp300.000 x 25 hari = Rp7.500.000 per bulan
Baca Juga: Segini Modal Usaha Lumpia Basah dan dan Cara Hitung Keuntungannya!
Memulai usaha roti bakar ternyata tidak membutuhkan modal yang terlalu besar, bukan? Dengan modal usaha roti bakar sekitar Rp3.850.000 – Rp6.700.000 dan biaya operasional harian Rp200.000 – Rp250.000, Kamu sudah bisa memulai bisnis ini. Keuntungan yang bisa Kamu dapatkan pun cukup menjanjikan, yaitu sekitar Rp7.500.000 per bulan!
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai usaha roti bakar Kamu sekarang dan nikmati keuntungan yang menggiurkan. Selamat berwirausaha!