Rincian Modal Usaha Telur Gulung, Dari Nol Sampai Untung!

Siapa yang tak kenal dengan jajanan telur gulung? Jajanan yang sederhana namun begitu digemari ini selalu berhasil menarik perhatian, baik anak-anak maupun orang dewasa. Kamu mungkin sudah sering membeli jajanan ini di depan sekolah, kampus, atau bahkan di pinggir jalan. Tapi pernahkah kamu terpikir untuk membuka usaha telur gulung sendiri? Pasti ada yang penasaran, berapa sih modal usaha telur gulung dan seberapa besar keuntungannya?

Nah, kalau kamu ingin tahu lebih dalam soal ini, kamu datang ke artikel yang tepat! Di sini, aku bakal membahas secara lengkap rincian modal usaha telur gulung serta estimasi keuntungan yang bisa kamu raih. Yuk, simak selengkapnya!

Rincian Modal Usaha Telur Gulung

modal usaha telur gulung

Sebelum kita membahas keuntungan yang bisa didapatkan, tentu kamu harus tahu dulu berapa modal awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha telur gulung ini. Usaha ini tergolong modal kecil, tapi tetap ada beberapa komponen penting yang harus kamu siapkan. Berikut ini adalah perkiraan rinciannya:

1. Peralatan dan Perlengkapan

Dalam usaha telur gulung, kamu memerlukan beberapa peralatan dasar. Beberapa alat mungkin sudah kamu miliki di rumah, namun jika tidak, kamu harus membelinya terlebih dahulu. Berikut daftar peralatan yang diperlukan:

  1. Kompor gas – Rp 200.000 – Rp 400.000
  2. Wajan teflon (besar dan anti lengket) – Rp 100.000 – Rp 200.000
  3. Tabung gas 3 kg – Rp 150.000
  4. Sutil / spatula – Rp 10.000 – Rp 20.000
  5. Tusuk sate (kayu) – Rp 25.000/pack (isi 100 pcs)
  6. Meja lipat – Rp 200.000 – Rp 300.000
  7. Banner atau spanduk – Rp 50.000 – Rp 100.000
  8. Panci pengaduk – Rp 50.000 – Rp 100.000
  9. Botol plastik untuk saus dan kecap – Rp 10.000 – Rp 20.000

Total modal untuk peralatan dasar: Rp 800.000 – Rp 1.200.000

2. Bahan Baku

Bahan baku merupakan komponen utama yang harus kamu siapkan setiap hari. Telur, tentu saja, menjadi bahan utama. Namun selain itu, kamu juga butuh beberapa bahan lainnya seperti minyak goreng dan bumbu tambahan. Berikut estimasi harganya:

  1. Telur ayam (1 rak = 30 butir) – Rp 55.000
  2. Minyak goreng (2 liter) – Rp 30.000
  3. Tepung terigu (1 kg) – Rp 12.000
  4. Bawang putih (untuk bumbu) – Rp 5.000
  5. Garam dan penyedap rasa – Rp 5.000
  6. Saus sambal dan kecap manis (per botol) – Rp 10.000

Total modal bahan baku per hari (estimasi untuk 30-40 porsi): Rp 117.000

Estimasi Keuntungan Usaha Telur Gulung

Setelah mengetahui modal usaha telur gulung, tentu kamu ingin tahu seberapa besar keuntungan yang bisa diraih dari usaha ini, kan? Yuk, kita coba hitung bersama!

1. Harga Jual Per Porsi

Biasanya, harga telur gulung di pasaran dijual antara Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per tusuk. Kita ambil harga rata-rata Rp 2.500 per tusuk untuk perhitungan ini.

2. Perhitungan Pendapatan Harian

Dalam sehari, katakanlah kamu bisa menjual sekitar 40 tusuk telur gulung. Maka, pendapatan kotor harianmu bisa dihitung sebagai berikut:

Pendapatan harian = 40 tusuk x Rp 2.500 = Rp 100.000

3. Perhitungan Biaya Harian

Dari pendapatan harian tersebut, kita harus menghitung biaya harian yang sudah dikeluarkan. Modal bahan baku yang kamu butuhkan per hari, seperti yang kita hitung di atas, adalah sekitar Rp 117.000.

Biaya harian total (bahan baku dan gas) = Rp 117.000

4. Estimasi Keuntungan Harian dan Bulanan

Untuk menghitung keuntungan, kita cukup mengurangi pendapatan harian dengan biaya yang dikeluarkan. Berikut perhitungannya:

Keuntungan harian = Pendapatan harian – Biaya harian
Keuntungan harian = Rp 100.000 – Rp 117.000 = (- Rp 17.000)

Ups, kok rugi? Tenang, perhitungan di atas hanya contoh kecil dari penjualan yang rendah. Umumnya, penjual telur gulung bisa menjual lebih dari 50 tusuk per hari, bahkan hingga 100 tusuk jika lokasinya strategis. Mari kita hitung dengan asumsi penjualan 100 tusuk per hari:

Pendapatan harian (100 tusuk) = 100 x Rp 2.500 = Rp 250.000
Biaya harian tetap Rp 117.000

Keuntungan harian = Rp 250.000 – Rp 117.000 = Rp 133.000

Dalam sebulan, jika kamu berjualan setiap hari, keuntunganmu bisa mencapai:

Keuntungan bulanan = Rp 133.000 x 30 = Rp 3.990.000

Dengan estimasi keuntungan ini, dalam waktu 2-3 bulan, modal usaha telur gulung yang kamu keluarkan untuk peralatan sudah bisa balik modal. Selebihnya, kamu tinggal menikmati keuntungan bersih yang terus mengalir setiap harinya.

Baca Juga: Perhitungan Bisnis Telur Ayam Modal, Operasional, dan Profit

Itulah gambaran lengkap tentang modal usaha telur gulung serta estimasi keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Dengan modal yang relatif kecil, kamu bisa menjalankan bisnis ini dan memperoleh keuntungan yang lumayan, apalagi jika lokasi jualanmu strategis dan kamu bisa berinovasi dengan menu yang unik. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kualitas dan kebersihan dalam setiap tusukan telur gulung yang kamu sajikan.

Sekarang, setelah kamu tahu berapa modal usaha telur gulung dan potensi keuntungannya, siapkah kamu untuk memulai bisnis ini? Jangan ragu untuk mencoba! Semoga sukses dan usahamu semakin laris manis!

About Fajar Redaksi

Check Also

Cara Memulai Bisnis Bakso

Cara Memulai Bisnis Bakso

Memulai bisnis bakso dapat menjadi perjalanan menarik, tetapi seperti halnya dengan semua bisnis, persiapan yang matang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *